Inspiratif - Kisah Perjuangan Ibu dan Roby Anak Usia Sebelas Tahun
Demi mendapatkan momongan ibu rela bertaruh nyawa, ibu bagai akar
pepohonan memberi dalam hening rela terpijak dan terbenam agar pohon
tumbuh subur, ketika daun makin subur bunga kian mekar dan buah kian
ranum, akar hanya tersenyum mengenbdap dalam senyap.
Anak baik yang dijadikan tamu istimewa oleh orang tuanya momongan yang
tak Cuma dibesarkan dengan omongan yang terlahir dalam keridoan dan
dijalan yang diridoinya harusnya tau berbalas budi, karna sadar tanpa
akar pohon akan kering dan meranggas.
Teringat kisah roby anak usia sebelas tahun yang di daftar ibunya
untuk ikut les piano di Ayoa, ketika ditanya mengapa mau kursus
jawabannya sederhana, karna ibu selalu ingin mendengarku bermain piano,
semula tak terlihat bakat yang hebat dari roby dan selama latihan ia
Cuma biasa-biasa saja, yang diingat oleh guru ketika anak itu diantar
dan pulang selalu dari jauh ibunya melambaikan tangan memberikan senyum
manisnya.
dan pada suatu saat roby tak muncul-muncul lagi dan gurunya bukannya
sedih tetapi senang karna tau roby tidak terlalu tau bermain music
tetapi ketika hari H pertunjukan Roby tiba-tiba muncul dan memaksa untuk
bermain tak ingin menyakiti hati Roby, sang guru membolehkannya tampil
terakhir agar sang guru bisa mengoreksi kesalahnnya .
Apa yang Terjadi???
Roby sangat lincah dan mampu memainkan jemarinya di atas tuts piano memainkan Mozart Cord Serto no 21 dalam C Mayor yang sangat menakjubkan sang guru langsung memeluk dengan air mata bangga. Bagaimana Kamu bisa bermain sehebat itu??
Melalui pengeras suara roby berujar, ibu masih ingatkan saya pernah
bilang ibu saya sakit!! Sebenarnya dia Kanker, dan meninggal pagi tadi
dan sebenarnya ibu saya selalu mengatakan ingin mendengar saya bermain
piano padahal ibu saya tuli sejak lahir jadi hari ini saya bermain piano
dan inilah hari pertama saya percaya ibu saya mendengar saya bermain
piano dari surga diatas sana.
Cinta ibu yang diridoinya akan berbalas cinta momongan, cinta suci
didalam jalan suci agar berbalas dan akan terbalas dengan cinta yang
suci.
Note: untuk perempuan-perempuan hebat diluar sana tak mesti menjadi
ibu biologis tetapi tetap bisa menjadi ibu mulia dengan ibu yang
sosiologis, hanya orang kuat yang diberi cobaan oleh Tuhan Yang Maha
Kuasa. Dan untuk kita semua sudahkah kita menyenandungkan doa dan cinta
diteling ibu kita tercinta??
Tidak ada komentar:
Posting Komentar