Minggu, 30 November 2014

Memberi dan Menerima ? Jadilah Pemberi

What is the right statement? Take and give or Give and take?, Perkataan di atas adalah dua kata yang memiliki arti yang sama, baik diletakkan di depan maupun di belakang, perbedaannya hanyalah mana yang harus dilakukan terlebih dahulu? memberi atau menerima? Pernahkah anda berpikir bahwa cara kita mengucapkan dan memandang suatu perkataan akan mempengaruhi bagaimana otak kita mengerakkan seluruh alat indra kita untuk bertindak dalam kehidupan kita? Sekarang saya yakin anda akan bertanya apa sih pengaruhnya terhadap kepribadian anda? Ada dua sikap yang diakibatkan penggunaan bahasanya di atas, mari kita lihat
Take and give person akan menjadi orang yang sangat reaktif terhadap kehidupan. Dia akan bertindak setelah dia menerima terlebih dahulu, hal ini yang seringkali menyebabkan kita selalu berpendapat kenapa saya harus melakukan itu. Tipikal seperti ini akan selalu berpikir dahulu sebelum bertindak apakah saya harus menolongnya atau pernahkah dia berbaik hati dengan saya. Take and give person sangat bergantung terhadap apa yang pernah terjadi dahulu dengan dia baru setelah itu dia akan melakukan aksi reaksi.
Pernahkah anda membayangkan bagaimana bila seluruh teman, keluarga, lingkungan dan teman teman kita memiliki pola berpikir seperti ini? Bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan support dari orang lain terhadap kehidupan kita, hal ini yang mungkin membuat roda kehidupan menjadi sangat monoton dan lambat serta tidak secepat apa yang seharusnya.
In the other side, give and take person biasanya adalah orang-orang yang proaktif terhadap kehidupan yang ada. Mereka siap untuk memberikan apa yang bisa mereka lakukan terhadap teman, keluarga dan partner yang ada di sekitarnya, dengan kebiasaan mereka inilah biasanya mereka terbiasa selanjutnya untuk selalu memberi dan lupa untuk meminta.
Hal ini bukan kelemahan dari give and take person akan tetapi sebaliknya merupakan kelebihan, karena memberi tanpa mengharapkan menerima suatu imbalan merupakan keikhlasan yang akan meningkatkan kualitas pemberian yang telah anda berikan. Namun di lain sisi yakinlah bahwa semua tindak kebaikan yang telah anda lakukan kepada lingkungan akan kembali kepada anda dengan jalannya sendiri. Yakinlah bahwa tindakantindakan yang anda lakukan tadi bagaikan benih yang anda sebar di tanah, yang seiring dengan waktu akan tumbuh, berkembang dan menjadi besar. Dan pada saatnya nanti dia akan menjadi tanaman rimbun yang akan menjadi tempat berteduh anda di kemudian hari.
Itulah kekuatan dari cara anda memandang kalimat di atas. Jadi ubahlah cara anda untuk melihat dan memahami ungkapan di atas, jadilah orang-orang yang selalu memahami untuk memberi baru kemudian menerima.
Ingatlah, bila kita sudah mampu untuk selalu memberi kepada orang berarti kita sudah
mampu untuk memenuhi kebutuhan pribadi kita sendiri. Hal ini pun sudah menjadi bagian dari ilmu yang dikembangkan oleh Stephen R Covey yang menyatakan : “Anda menang saya menang” dan beliau berkata “Dengan kita bisa memenangkan orang lain berarti kita sudah menang untuk diri kita sendiri, karena orang yang memberi adalah orang orang yang merasa bahwa dia telah dapat memenuhi kebutuhannya sendiri.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar