Ia ke tempat tidur tapi tidak dapat tidur karena sementara itu ia merencanakan cara-cara membunuh bosnya. Pagi hari ia bangun dengan keputusan untuk mendamprat bosnya; kemudian ia duduk di kursinya dan mengubur kemarahannya untuk sementara waktu. Akan datang saatnya ketika Anda datang ke tempat tidur dan membanting bantal. Anda sama sekali sendirian dengan pikiran-pikiran Anda sendiri, aset-aset Anda dan kekurangan- kekurangan Anda. Kemudian tanyakan pada diri Anda apa yang Anda lupa lakukan selama hari yang telah berlalu tadi.
Apakah Anda lupa tersenyum, setidak-tidaknya sekali sehari?
Apakah anda lupa untuk memuji seseorang atas perbuatan baiknya? Atas kata-kata baik yang ia ucapkan? Lupakan bahwa Anda dapat bahagia, bahwa Anda dapat membiasakan kebahagiaan? Apakah Anda melupakan kemarahan, kekesalan, perasaan-perasaan negatif ini yang menjauhkan Anda dari diri Anda dan membuat Anda menjadi kerdil dari sesungguhnya? Lupakah Anda dilahirkan untuk sukses dalam hidup? Apakah Anda lupa bahwa Anda memiliki aset-aset dalam diri Anda yang Tuhan Anda berikan? Apakah Anda lupa bahwa Anda bermartabat karena anda diciptakan sebagai Citra Allah? Apakah Anda lupa untuk bersikap tulus? Apakah Anda lupa untuk memahami kebutuhan orang lain? Apakah Anda lupa untuk berbelaskasihan ? apakah Anda lupa untuk percaya diri? Apakah Anda lupa untuk menerima diri Anda apapun Anda dan tidak mencoba menjadi orang lain? Apakah yang Anda lupakan hari ini? Pikirkanlah satu hal yang tidak Anda ingin lupakan besok. Ini akan membuat Anda relaks dan lebih baik. Adakanlah pemeriksaan terhadap diri Anda setiap hari. Hal ini menyumbangkan citra diri Anda dan memberi Anda kedamaian pikirin untuk meraih cita-cita esok hari. Lakukan sesuatu yang berarti buat diri anda sendiri maupun orang lain dan Anda akan menpunyai makna buat hidup orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar