Senin, 01 Desember 2014
5 BOLA KEHIDUPAN
Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 bola yang dilempar ke udara. Bola-bola tersebut bernama: Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan spirit.
Kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang diuadara. kita aka segera mengerti bahwa ternyata ' PEKERJAAN ' hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantulkan kembali. Tetapi empat bola lainnya Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit, terbuat dari gelas.
Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping. Dan ingatlah, mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahami benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya.
bagaimana caranya?
Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai orang lain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita spesial.
Jangan menganggap remeh sesuatu yang dekat di hati kita, melekatlah padanya seakan-akan ia adalah bagian yang membuat kita hidup, dimana tanpanya, hidup menjadi kurang berarti.
Jangan biarkan hidup kita terpuruk di masa lampau atau dalam mimpi masa depan. Satu hari hidup pada suatu waktu berarti hidup untuk seluruh waktu hidupmu.
Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan. tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.
Jangan takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain.
Jangan takut mengahadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.
Jangan berusaha untuk mengunci cinta dalam hidupmu dengan berkata " tidak mungkin saya temukan". Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah dengan memberinya, cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah dengan menggenggamnya sekencang mungkin, dan cara terbaik untuk menjaga agar cinta tentap tumbuh adalah dengan memberi 'sayap'.
Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari seseorang adalah kebutuhan untuk merasa dihargai.
Jangan takut untuk belajar sesuatu. Ilmu pengetahuan adalah harta yang selalu dapat kita bawa kemana pun tanpa membebani.
Dan akhirnya??
MASA LALU adalah SEJARAH
MASA DEPAN merupakan MISTERI
Dan SAAT INI adalah KARUNIA DAN PERJUANGAN.
Makna Kehidupan
Jangan pernah pikirkan kenapa kita memilih seseorang untuk dicintai, tapi sadarilah bahwa cintalah yang memilih kita untuk mencintainya.
Perkawinan memang memiliki banyak kesusahan, tetapi kehidupan lajang juga memiliki suka-duka. Buka mata kamu lebar-lebar sebelum menikah, dan biarkan mata kamu setengah terpejam sesudahnya.
Menikahi wanita atau pria karena kecantikannya atau ketampanannya sama seperti membeli rumah karena lapisan catnya. Harta milik yang paling berharga bagi seorang pria di dunia ini adalah hati seorang wanita.
Begitu juga Persahabatan, persahabatan adalah 1 jiwa dalam 2 raga Persahabatan sejati layaknya kesehatan,nilainya baru kita sadari setelah kita kehilangannya.
Seorang sahabat adalah yang dapat mendengarkan lagu didalam hatimu dan akan menyanyikan kembali tatkala kau lupa akan bait-baitnya. Sahabat adalah tangan Tuhan untuk menjaga kita.Rasa hormat tidak selalu membawa kepada persahabatan, tapi jangan pernah menyesal untuk bertemu dengan orang lain... tapi menyesal-lah jika orang itu menyesal bertemu dengan kamu.
Bertemanlah dengan orang yang suka membela kebenaran. Dialah hiasan dikala kamu senang dan perisai diwaktu kamu susah. Namun kamu tidak akan pernah memiliki seorang teman, jika kamu mengharapkan seseorang tanpa kesalahan.
Karena semua manusia itu baik kalau kamu bisa melihat kebaikannya dan menyenangkan kalau kamu bisa melihat keunikannya tapi semua manusia itu akan buruk dan membosankan kalau kamu tidak bisa melihat keduanya.
Begitu juga Kebijakan, Kebijakan itu seperti cairan, kegunaannya terletak pada penerapan yang benar,orang pintar bisa gagal karena ia memikirkan terlalu banyak hal, sedangkan orang bodoh sering kali berhasil dengan melakukan tindakan tepat.
Dan Kebijakan sejati tidak datang dari pikiran kita saja, tetapi juga berdasarkan pada perasaan dan fakta.Tak seorang pun sempurna. Mereka yang mau belajar dari kesalahan adalah bijak.Menyedihkan melihat orang berkeras bahwa mereka benar meskipun terbukti salah.
Apa yang berada di belakang kita dan apa yang berada di depan kita adalah perkara kecil berbanding dengan apa yang berada di dalam kita.
Kamu tak bisa mengubah masa lalu....tetapi dapat menghancurkan masa kini dengan mengkhawatirkan masa depan.
Bila Kamu mengisi hati kamu ....dengan penyesalan untuk masa lalu dan kekhawatiran untuk masa depan, Kamu tak memiliki hari ini untuk kamu syukuri.
Jika kamu berpikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut, berarti kamu sudah berada dijalan yang benar menuju sukses.
TAHUKAH ANDA?
Tahukah anda kalau orang yang menghabiskan waktunya untuk melindungi oranglain adalah justru orang yang sangat butuh seseorang untuk melindunginya?
Tahukah anda kalau tiga hal yang paling sulit untuk diungkapkan adalah :Aku cinta kamu, maaf dan tolong aku
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian warna merah lebih yakin kepada dirinya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian kuning adalah orang yang menikmati kecantikannya sendiri?
Tahukah anda kalau orang yang suka berpakaian hitam adalah orang yang ingin tidak diperhatikan dan butuh bantuan dan pengertian anda?
Tahukah anda kalau anda menolong seseorang, pertolongan tersebut dikembalikan dua kali lipat?
Tahukah anda bahwa lebih mudah mengatakan perasaan anda dalam tulisan dibandingkan mengatakan kepada seseorang secara langsung?
Tapi tahukah anda bahwa hal tsb akan lebih bernilai saat anda mengatakannya dihadapan orang tsb?
Tahukah anda kalau anda memohon sesuatu dengan keyakinan, keinginan anda tsb pasti dikabulkan?
Tahukah anda bahwa anda bisa mewujudkan impian anda, spt jatuh cinta, menjadi kaya, selalu sehat, jika anda memintanya dengan keyakinan, dan jika anda benar2 tahu, anda akan terkejut dengan apa yang bisa anda lakukan.
Tapi jangan percaya semua yang saya katakan, sebelum anda mencobanya sendiri, jika anda tahu seseorang yang benar2 butuh sesuatu yg saya sebutkan diatas, dan anda tahu anda bisa menolongnya, anda akan melihat bahwa pertolongan tsb akan dikembalikan dua kali lipat.
Hari ini, bola PERSAHABATAN ada dilapangan anda, kirim ini kepada orang yang benar2 sahabat anda (termasuk saya jika saya juga sahabat).
Juga,jangan merasa kecewa jika tidak ada seseorang yang mengirimkannya kembali kepada anda, anda akan mengetahui bahwa anda akan tetap menjaga bola untuk orang lainnya
BEBERAPA KISAH BAHWA TERNYATA HIDUP BIJAK ITU SEDERHANA
Ada
seseorang saat melamar kerja, memungut sampah kertas di lantai ke dalam
tong sampah, dan hal itu terlihat oleh peng-interview, dan dia
mendapatkan pekerjaan tersebut.
Ternyata untuk memperoleh penghargaan sangat mudah, cukup memelihara kebiasaan yang baik.Ada seorang anak menjadi murid di toko sepeda. Suatu saat ada seseorang yang mengantarkan sepeda rusak untuk diperbaiki di toko tsb. Selain memperbaiki sepeda tsb, si anak ini juga membersihkan sepeda hingga bersih mengkilap. Murid-murid lain menertawakan perbuatannya. Keesokan hari setelah sang empunya sepeda mengambil sepedanya, si adik kecil ditarik/diambil kerja di tempatnya.
Ternyata untuk menjadi orang yang berhasil sangat mudah, cukup punya inisiatif sedikit saja.
Seorang anak berkata kepada ibunya: "Ibu hari ini sangat cantik." Ibu menjawab: "Mengapa?"
Anak menjawab: "Karena hari ini ibu sama sekali tidak marah-marah."
Ternyata untuk memiliki kecantikan sangatlah mudah, hanya perlu tidak marah-marah.
Seorang petani menyuruh anaknya setiap hari bekerja giat di sawah. Temannya berkata: "Tidak perlu menyuruh anakmu bekerja keras, Tanamanmu tetap akan tumbuh dengan subur." Petani menjawab: "Aku bukan sedang memupuk tanamanku, tapi aku sedang membina anakku."
Ternyata membina seorang anak sangat mudah, cukup membiarkan dia rajin bekerja.
Seorang pelatih bola berkata kepada muridnya: "Jika sebuah bola jatuh ke dalam rerumputan, bagaimana cara mencarinya?" Ada yang menjawab: "Cari mulai dari bagian tengah." Ada pula yang menjawab: "Cari di rerumputan yang cekung ke dalam." Dan ada yang menjawab: "Cari di rumput yang paling tinggi." Pelatih memberikan jawaban yang paling tepat: "Setapak demi setapak cari dari ujung rumput sebelah sini hingga ke rumput sebelah sana."
Ternyata jalan menuju keberhasilan sangat gampang, cukup melakukan segala sesuatunya setahap demi setahap secara berurutan, jangan meloncat-loncat.
Katak yang tinggal di sawah berkata kepada katak yang tinggal di pinggir jalan: "Tempatmu terlalu berbahaya, tinggallah denganku." Katak di pinggir jalan menjawab: "Aku sudah terbiasa, malas untuk pindah." Beberapa hari kemudian katak "sawah" menjenguk katak "pinggir jalan" dan menemukan bahwa si katak sudah mati dilindas mobil yang lewat.
Ternyata sangat mudah menggenggam nasib kita sendiri, cukup hindari kemalasan saja.
Ada segerombolan orang yang berjalan di padang pasir, semua berjalan dengan berat, sangat menderita, hanya satu orang yang berjalan dengan gembira. Ada yang bertanya: "Mengapa engkau begitu santai?" Dia menjawab sambil tertawa: "Karena barang bawaan saya sedikit."
Ternyata sangat mudah untuk memperoleh kegembiraan, cukup tidak serakah dan memiliki secukupnya saja
PESAN BIJAK DARI BEBERAPA MACAM BUAH-BUAHAN (Wise Message From All Kind Of Fruits)
Artinya : Jangan suka pamer kelebihan... kaya' jambu mete punya satu biji aja sombong
Jadilah seperti durian, jangan seperti kedondong Walaupun luarnya penuh kulit yang tajam, tetapi dalamnya lembut dan manis. hmmmm, beda dengan kedondong, luarnya mulus, rasanya agak asem dan di dalamnya ada biji yang berduri.
Artinya : Don't judge the Book by it's cover..
Jadilah seperti bengkoang.Walaupun hidup dalam kompos sampah, tetapi umbi isinya putih bersih.
Artinya : Jagalah hatimu jangan kau nodai.
Jadilah seperti tandan pete, bukan seperti tandan rambutan.Tandan pete membagi makanan sama rata ke biji
petenya, semua seimbang, tidak seperti rambutan..ada yang kecil ada yang gede.
Artinya : Selalu adil dalam bersikap.
Jadilah seperti cabe.Makin tua makin pedas.
Artinya : Makin tua makin bijaksana.*oh sangkain bandot tua makin tua makin menjadi jadi hohoho...*
Jadilah seperti buah kelapa Selain buahnya, semua bagian pohon kelapa mulai dari batang, ranting, daunnya bisa bermanfaat bagi siapa saja
Artinya : Berikan yang terbaik dan bermanfaat bagi semua orang.
Belajar dari Ulat
Bagi
penggemar tanaman atau yang memiliki hobi berkebun, seringkali
menemukan binatang yang menjengkelkan, dimana dedaunan muda yang tumbuh
segar,
menjadi tak beraturan dan bolong-bolong bahkan habis dan tinggal tangkainya saja. Ternyata setelah kita perhatikan ada hewan yang biasanya berwarna
hijau, sehijau dedaunan untuk kamu flase, binatang tersebut adalah ulat.
menjadi tak beraturan dan bolong-bolong bahkan habis dan tinggal tangkainya saja. Ternyata setelah kita perhatikan ada hewan yang biasanya berwarna
hijau, sehijau dedaunan untuk kamu flase, binatang tersebut adalah ulat.
Ulat
adalah salah satu binatang yang sangat rakus dalam melahap hijaunya
dedaunan tanaman yang kita sayangi. Rasa marah yang sangat bila kita
jumpai
tanaman kesayangan kita telah habis dedaunannya, bahkan hanya tinggal ranting-ranting saja. Sedih dan marah rasanya karena usaha kita terasa terampas
begitu saja karena ulah sang ulat.
tanaman kesayangan kita telah habis dedaunannya, bahkan hanya tinggal ranting-ranting saja. Sedih dan marah rasanya karena usaha kita terasa terampas
begitu saja karena ulah sang ulat.
Dibalik
kekesalan dan rasa marah, pernahkah kita mencoba untuk melihat atau
sedikit tertegun mengernyitkan dahi atas ulah sang ulat tersebut atau
sebaliknya kita membunuhnya untuk melampiaskan kekesalan hati, setega itukah?
sebaliknya kita membunuhnya untuk melampiaskan kekesalan hati, setega itukah?
Hasil
yang diakibatkan oleh ulah sang ulat memang sangat mengesankan bila
dibanding dengan wujud ulat yang lemah dan lunak tubuhnya.
Melihat dari akibat yang dihasilkan maka dapat kita katakan bahwa karakter ulat adalah pekerja keras dalam menggunduli dedaunan tanaman kita,
seakan-akan mereka seperti dikejar deadline dan harus buru-buru untuk menyelesaikan. Hasilnya sangat mengesalkan sekali buat kita, yaitu tanaman yang
gundul dalam waktu yang relatif singkat dan sekali lagi sungguh mengesankan.
seakan-akan mereka seperti dikejar deadline dan harus buru-buru untuk menyelesaikan. Hasilnya sangat mengesalkan sekali buat kita, yaitu tanaman yang
gundul dalam waktu yang relatif singkat dan sekali lagi sungguh mengesankan.
Dalam
menjalani misinya sang ulat tak membiarkan sedikit waktu terbuang. Sang
ulat baru berhenti ketika sampai pada saat yang ditentukan dimana ia
harus
berhenti makan untuk menuju ke dalam kondisi puasa yang keras. Puasa yang sangat ketat tanpa makan tanpa minum sama sekali, dalam lingkupan
kepompong yang sempit dan gelap.
berhenti makan untuk menuju ke dalam kondisi puasa yang keras. Puasa yang sangat ketat tanpa makan tanpa minum sama sekali, dalam lingkupan
kepompong yang sempit dan gelap.
Pada
masa kepompong ini terjadi sebuah peristiwa yang sangat menakjubkan,
masa dimana terjadi transformasi dari seekor ulat yang menjijikkan
menjadi
kupu-kupu yang elok dan indahnya dikagumi manusia. Sang kupu-kupu yang terlahir seakan-akan menjadi makhluk baru yang mempunyai perwujudan dan
perilaku yang baru dan sama sekali berubah.
kupu-kupu yang elok dan indahnya dikagumi manusia. Sang kupu-kupu yang terlahir seakan-akan menjadi makhluk baru yang mempunyai perwujudan dan
perilaku yang baru dan sama sekali berubah.
Haruskah kita membiarkan begitu saja sebuah peristiwa yang sangat indah dan mengesankan ini, tentu tidak. Sebenarnya kita patut malu bila melihat tabiat
ulat yang pekerja keras. Ulat seakan tak mempunyai waktu yang terluang dan terbuang sedikitpun. Waktu yang tersedia adalah waktu yang sangat berharga
bagi ulat untuk menggemukkan badan sebagai persiapan menuju sebuah keadaan dimana diperlukan energi yang besar yaitu masa kepompong, seakan dikejar-
kejar oleh deadline sehingga sang ulat tak pernah beristirahat ejenakpun untuk terus melahap dedaunan.
ulat yang pekerja keras. Ulat seakan tak mempunyai waktu yang terluang dan terbuang sedikitpun. Waktu yang tersedia adalah waktu yang sangat berharga
bagi ulat untuk menggemukkan badan sebagai persiapan menuju sebuah keadaan dimana diperlukan energi yang besar yaitu masa kepompong, seakan dikejar-
kejar oleh deadline sehingga sang ulat tak pernah beristirahat ejenakpun untuk terus melahap dedaunan.
Berpacunya
sang ulat dengan waktu, ternyata disebabkan sang ulat telah mempunyai
sebuah tujuan yang sangat jernih dan jelas yaitu mengumpulkan semua
potensi yang ada untuk menghadapi satu saat yang sangat kritis yaitu masa kepompong, dimana pada masa kepompong tersebut dibutuhkan persiapan yang
prima. Datangnya masa kepompong adalah sebuah keniscayaan, maka sang ulat mempersiapkan dengan kerja keras untuk menghadapinya.
potensi yang ada untuk menghadapi satu saat yang sangat kritis yaitu masa kepompong, dimana pada masa kepompong tersebut dibutuhkan persiapan yang
prima. Datangnya masa kepompong adalah sebuah keniscayaan, maka sang ulat mempersiapkan dengan kerja keras untuk menghadapinya.
Sebuah
persiapan diri dengan kerja keras dilakukan juga pada hewan- hewan yang
mengalami musim dingin.Dimana untuk menghadapi masa sulit di musim
dingin, banyak hewan yang melakukan hibernasi selama musim dingin di gua-gua atau liang-liang, agar terhindar dari ganasnya musim dingin. Agar tubuh tetap
hangat dan tersedianya energi maka sebelum menjelang musim dingin, hewan-hewan tersebut akan menumpuk lemak sebanyak-banyaknya di dalam tubuhnya,
untuk dipakai sebagai bekal dalam tidur panjangnya.
dingin, banyak hewan yang melakukan hibernasi selama musim dingin di gua-gua atau liang-liang, agar terhindar dari ganasnya musim dingin. Agar tubuh tetap
hangat dan tersedianya energi maka sebelum menjelang musim dingin, hewan-hewan tersebut akan menumpuk lemak sebanyak-banyaknya di dalam tubuhnya,
untuk dipakai sebagai bekal dalam tidur panjangnya.
Lalu
coba kita berkaca dan mereview diri kita, adakah semangat yang luar
biasa selayaknya ulat yang telah menggunduli dedaunan, bukankah sebuah
masa
depan dan tanggung jawab yang begitu beratnya harus kita pikul dan tunaikan. Namun kita terbuai dan masih sering suka bermain- main, selayaknya tertipu
oleh permainan yang sangat melenakan.
depan dan tanggung jawab yang begitu beratnya harus kita pikul dan tunaikan. Namun kita terbuai dan masih sering suka bermain- main, selayaknya tertipu
oleh permainan yang sangat melenakan.
Masa-masa
dalam kehidupan kita sebagai individu atau kelompok, pasti tak akan
pernah luput dari masa yang menyenangkan dan kemudian digantikan
masa-masa yang sulit, itu adalah sebuah kepastian, sepasti bergantinya musim hujan disongsong oleh musim kemarau yang memayahkan.
Janganlah
kita terlena bahkan kalah dengan hewan yang bernama ulat yang mempunyai
etos kerja unggul dan memiliki pola pandang yang jauh ke depan yang masa-masa yang sulit, itu adalah sebuah kepastian, sepasti bergantinya musim hujan disongsong oleh musim kemarau yang memayahkan.
meniti masa depan tersebut dengan kerja keras, karena masa depan dengan kesulitan dan cobaan itu pasti akan datang dan menghampiri kita, maka persiapan
yang matang dan kerja keras yang mampu menolong kita dan bukan kemalasan dan menunda-nunda pekerjaan.
Apa kegunaan positif dari fungsi organ tubuh kita?
Kita dilahirkan dengan 2 buah telinga di kanan dan di kiri, supaya kita bisa mendengarkan semuanya dari dua buah sisi. Untuk bisa mengumpulkan pujian dan kritik dan menyeleksi mana yang benar dan mana yang salah.
Kita lahir dengan otak di dalam tengkorak kepala kita. Sehingga tidak peduli semiskin apapun kita, kita tetap kaya. Karena tidak akan ada satu orang pun yang bisa mencuri otak kita, pikiran kita dan ide kita. Dan apa yang anda pikiran dalam otak anda jauh lebih berharga daripada emas dan perhiasan.
Kita lahir dengan 2 mata dan 2 telinga, tapi kita hanya diberi 1 buah mulut. Karena mulut adalah senjata yang sangat tajam, mulut bisa menyakiti, bisa membunuh, bisa mengoda, dan banyak hal lainnya yang tidak menyenangkan. Sehingga ingatlah bicara sesedikit mungkin tapi lihat dan dengarlah sebanyak-banyaknya.
Kita lahir hanya dengan 1 hati jauh didalam tulang iga kita.Mengingatkan kita pada penghargaan dan pemberian cinta diharapkan berasal dari hati kita yang paling dalam. Belajar untuk mencintai dan menikmati betapa kita dicintai tapi jangan pernah mengharapkan orang lain untuk mencintai kita seperti kita mencintai dia.Berilah cinta tanpa meminta balasan dan kita akan menemukan cinta yangjauh lebih indah.
Kita juga jadi tahu sekarang, kenapa kita hanya memiliki 1 alat kelamin. Supaya kita setia pada satu pasangan.
If 100 People Living on Earth
Jika populasi bumi berkurang hingga menjadi sebuah desa dengan hanya 100 orang penduduk, seperti apakah profil desa kecil yang beragam ini, jika seluruh perhitungan rasio kependudukan dianggap masih berlaku?
Philip M Harter MD dari Fakultas Kedokteran Stanford University mencoba menemukan jawaban atas pertanyaan ini.
Berdasarkan analisanya, desa kecil bumi akan terdiri dari :
57 orang Asia
21 orang Eropa
14 orang berasal dari belahan bumi sebelah barat
8 orang Afrika
52 perempuan
48 laki-laki
80 bukan kulit putih
20 kulit putih
89 heteroseksual
11 homoseksual
6 orang memiliki 59% dari seluruh kekayaan bumi, dan ke enam orang tersebut seluruhnya berasal dari US
80 orang tinggal di rumah-rumah yang tidak menenuhi standard
70 orang tidak dapat membaca
50 orang menderita kekurangan gizi
1 orang hampir meninggal
1 orang sedang hamil
1 orang memiliki latar belakang perguruan tinggi
1 orang memiliki komputer
Marilah kita merenungkan analisa Hartner dan mulai dari hal-hal sbb:
* Jika anda tinggal di rumah yang baik, memiliki banyak makanan dan dapat membaca, anda adalah bagian dari kelompok terpilih.
* Jika anda memiliki rumah yang baik, makanan, dapat membaca dan memiliki komputer,anda bagian dari kelompok elit.
* Jika anda bangun pagi ini dan merasa sehat, anda lebih beruntung dari jutaan orang yang mungkin tidak akan dapat bertahan hidup minggu ini.
* Jika anda tidak pernah merasakan bahaya perang, kesepian karena dipenjara, kesakitan karena penyiksanaan, atau kelaparan, anda berada selangkah lebih maju dibandingkan 500 juta orang di dunia.
* Jika anda dapat menghadiri pertemuan keagamaan atau politik tanpa merasa takut akan dilecehkan, ditangkap, disiksa, atau mati, anda beruntung, karena lebih dari 3 milyar orang di dunia tidak dapat melakukannya.
* Jika anda memiliki makanan di lemari pendingin, baju-baju di lemari pakaian, dan memiliki atap yang menaungi tempat anda beristirahat, anda lebih kaya dari 75% penduduk di dunia ini.
* Jika anda memiliki uang di bank, di dompet, dan mampu membelanjakan sebagian uang untuk menikmati hidangan di restoran, anda merupakan anggota dari 8% kelompok orang-orang kaya di dunia.
* Jika orang tua anda masih hidup dan menikmat bahagianya kehidupan pernikahan mereka, maka anda termasuk salah satu dari kelompok orang yang dikategorikan langka, terutama di US.
* Jika anda mampu menegakkan kepala dengan senyuman di bibir dan merasa benar-benar bahagia, anda memiliki keistimewaan tersendiri, karena sebagian besar orang tidak memperoleh kenikmatan tersebut.
* Jika anda dapat memegang tangan seseorang, merangkul orang lain atau menepukkan tangan ke bahu seseorang, anda adalah orang yang diberkati, karena dapat menawarkan sentuhan penyembuhan.
* Jika anda dapat membaca postingan ini, anda baru saja menerima karunia ganda, karena seseorang memikirkan anda, dan anda jauh lebih beruntung dibandingkan lebih dari 2 milyar orang yang tidak dapat membaca sama sekali.
Semoga anda menikmati hari yang indah.
Hitunglah karunia keberuntungan anda, dan kirimkan postingan ini kepada orang lain untuk mengingatkan bahwa sebenarnya, kita adalah orang-orang yang beruntung.
Apa Arti Hidup ?
Pernahkah
Anda bertanya kepada diri Anda sendiri; Apakah arti hidup ini? Saya
dengar, banyak orang yang memiliki pertanyaan serupa itu. Namun, saya
tidak begitu yakin jika setiap orang berhasil mendapatkan jawaban yang
sama atas pertanyaan itu. Jadi, bagi Anda sendiri; apakah arti hidup itu?
Bak
air di kamar mandi saya yang terbuat dari semen dan batu bata
belakangan ini sering sekali mengalami kebocoran. Maka saya menggantinya
dengan bak baru yang berbahan dasar fiber. Proses pergantian itu
menghasilkan setumpuk puing yang teronggok disamping rumah kami. Sudah
saya niatkan meminta bantuan tukang sampah untuk menyingkirkan puing
itu. Namun saya belum bertemu dengannya dalam beberapa hari terakhir
ini. Walhasil, puing-puing itu tetap teronggok disitu. Membuat
pemandangan menjadi terganggu.
Pagi-pagi sekali terdengar seseorang tengah berteriak; ”Maaf Mas, puingnya masih akan digunakan oleh Bapak.” Perkiraan
saya itu adalah suara Mbak yang membantu pekerjaan rumah tangga kami.
Secara spontan saya menuju ke halaman depan. Beberapa orang dalam mobil
bak terbuka telah bersiap meninggalkan rumah kami. ”Mas, Anda membutuhkan puing-puing itu?” saya bertanya. Saat mereka mengiyakan, saya mempersilakannya. Dan. Sejak saat itu, saya tidak lagi melihat puing-puing itu.
Saya
tercenung selama beberapa saat. Sesuatu yang saya anggap tidak berguna,
tanpa disangka dicari-cari oleh orang lain. Kalau dihitung biaya bahan
bakar mobil dan ongkos kerja mereka, maka tidaklah mungkin mereka
melakukannya jika tidak menemukan ’nilai ekonomi’ dari puing-puing itu.
Maka kesimpulan saya; sesuatu yang saya anggap sampah bisa jadi
merupakan benda berharga dimata orang lain.
Bukan
sekali itu saya menganggap sesuatu tidak berharga. Bahkan lebih
parahnya lagi, tidak jarang yang saya anggap tidak berharga itu adalah
bagian dari diri saya sendiri. Misalnya, ketika saya merasa sebagai
seorang pecundang, maka saya telah merendahkan nilai diri saya. Betapa
seringnya juga saya merasa tidak berdaya untuk melakukan sesuatu. Seolah
tangan ini. Kaki ini. Kepala ini. Dada ini. Semuanya tidak cukup
berguna untuk menjadikan hidup saya bermakna. Padahal, seandainya saya
mengumumkan di media masa: ”barang siapa yang menginginkan mata saya, silakan diambil saja,”
maka saya yakin akan banyak sekali peminatnya. Tetapi, mengingat betapa
saya sering menyepelekan makna mata ini bagi kehidupan saya, nyata
sekali bahwa; saya tidak benar-benar menghargai anugerah yang telah
Allah hadiahkan melalui mata saya. Astaghfirullah.
Bukti lain jika saya sering menyia-nyiakan cinta Allah
adalah ketika saya begitu seringnya membiarkan kemampuan diri saya
tersia-siakan. Mata saya tadi, lebih sering saya gunakan untuk melihat
hal yang mungkin Allah tidak sukai. Telinga saya. Lebih sering saya
gunakan untuk mendengarkan suara-suara yang negatif daripada yang
positif. Jari jemari saya lebih sering dipakai untuk menuliskan
kalimat-kalimat buruk daripada yang baik-baik. Sekujur tubuh saya juga
begitu.
Saya sering sekali bertanya-tanya tentang ’apa arti hidup ini’.
Sekarang saya mengerti, mengapa saya tidak kunjung menemukan
jawabannya. Sebab seseorang hanya akan bisa menemukan apa arti hidupnya,
jika dan hanya jika dia bisa memberikan arti dari setiap organ tubuh
melalui kegunaannya. Dengan kata lain, ’arti hidup ini’ itu bukan untuk
dicari definisinya. Melainkan untuk diciptakan oleh diri kita sendiri
melalui tindakan yang kita lakukan dengan menggunakan sekujur tubuh
kita. Baik tubuh kasar ragawi, maupun tubuh halus ruhani. Jadi, agak
aneh jika kita terus mencari arti hidup tetapi kita terus menerus menyia-nyiakan hidup kita sendiri.
Jadi,
sebenarnya apa sih arti hidup ini? Entahlah. Tergantung bagaimana kita
menggunakannya saja. Jika kita menggunakan hidup untuk kebaikan, maka
kita akan menemukan bahwa ’hidup ini memiliki arti yang baik’.
Namun, jika kita menggunakannya untuk keburukan maka kita memberi arti
sebaliknya. Maka pantaslah jika Allah memberi nilai yang berbeda-beda
atas hidup yang telah diberikannya kepada setiap insan. Dan karena
balasan Allah sangat ditentukan oleh bagaimana cara seseorang
menggunakan hidupnya, maka baik dan buruknya kita dimata Allah sangat
ditentukan oleh apakah kita menggunakan hidup kita untuk kebaikan atau
keburukan, dan untuk saling mencintai.
Dengan demikian, tidak penting lagi untuk mencari apa itu arti kehidupan. Karena ternyata, justru tugas kitalah untuk memberikan arti kepada kehidupan yang telah dianugerahkan Allah dan terus memotivasi diri.
Seperti kertas putih polos. Terserah kita mau menggoreskan tulisan
seperti apa didalamnya. Karena bersama kehidupan, Allah memberi kita
seperangkat kebebasan untuk memilih; apakah kita ingin kembali kepada
Allah dengan catatan hidup yang baik atau tidak.
7 Simple Steps to Achieve Your Dreams
I want to share with you:
seven simple steps to achieve any dream that you desire.
These are the same seven steps I used to achieve the biggest dream of my life, qualifying for and running in the Boston Marathon.
While reading please keep in mind I have used these same steps time and time again to attain goals, ranging from record sales, becoming unaccomplished speaker via Toastmasters or transforming myself from a steak lover to a strict vegetarian.
1. SET GOALS (Tetapkan Cita-cita Anda, & Mimpi-mimpi Anda)
One of the key steps in achieving your dream is to set goals on a consistent basis. You need to create goals both for the long term and the short term, and put them in writing! Studies have shown that when you write down a goal the chances of achieving it are a thousand times greater. Here are some goal setting strategies that have helped me along my journey to achieving my dreams:
1. Goals must be specific, measurable, attainable and realistic.
2. Goals must have a time limit.
3. Goals must be positive, personal, and in the present tense.
4. Rewrite, review and visualize the achievement of your goals on a daily basis. "It is a psychological law that whatever we wish toa ccomplish we must impress on the subjective or subconscious mind." - Orison Swett Marden
2. VISUALIZE (lakukan visualisasi mimpi Anda)
Make a habit of visualizing your dream on a daily basis. Training for my twelfth marathon, I visualized obtaining a sub 3:10 qualify time required to run in the Boston Marathon. I saw each mile marker along the 26.2 mile course with the time I needed. I pictured myself, at the end of that race, celebrating with my wife and calling my coach to tell him the good news that I qualified for Boston ! These visualization techniques worked extremely well for me and I guarantee they will work for you! "Without a vision people perish (Binasa)."
3. BE PERSISTENT (Gigih lah dengan apa yg Anda perjuangkan)
Now that you have your goals written down and you are doing your daily visualization exercises you need to have persistence! It took me twelve years and twelve marathons to achieve my dream. There were many times I wanted to give up, yet I never wavered in my goals or my ultimate dream. Never, never, never give up!
4. HAVE FAITH (Mempunyai keyakinan.... Yakinlah)
I have a favorite quote that says "The size of your success is determined by the size of your belief". I've learned, along several of my own journeys, the importance of having an uncompromising faith in myself which has been a critical component in accomplishing my goals. "Whatever your mind can conceive and believe, it can achieve." -Napoleon Hill
5. EXHIBIT DISCIPLINE (Tunjukkanlah kedisiplinan Anda)
Discipline is a key component required to achieve your goals and dreams. When working toward your dream think of discipline as having the ability to flick the little doubting man off your shoulder who says "can you really do this?" You need to have the "I can do it!" attitude. Holding the vision or experience that inspired you in the forefront of your mind will help you stay disciplined. Remember - self doubt destroys! "With every disciplined effort there is a multiple reward." -Jim Rohn
6. FIND a MENTOR or COACH (Dapatkan Mentor Atau Coach Untuk Membantu Anda)
The ability to seek out and learn from others, specifically those who have already accomplished similar goals and dreams, is an invaluable resource for your success. In my case, I hired
a former Olympic marathon runner, turned coach to support and inspire me. With his help I achieved a dream that had escaped me during the twelve long years I tried to do it alone!
a former Olympic marathon runner, turned coach to support and inspire me. With his help I achieved a dream that had escaped me during the twelve long years I tried to do it alone!
7. HAVE GRATITUDE (Berterimakasih lah, Bersyukurlah)
One of the most important qualities one can have on one's journey to obtaining a dream is "an attitude of gratitude". Every morning I make a habit of spending a minimum of five minutes reflecting on the many things I am truly grateful for in my life. When you are grateful for life's gifts, you are truly rich.Cerita Indah Di Masa Lalu
Namaku Remora, tapi semua memangil cukup dengan “Re” saja, saat ini usiaku tepat 22 tahun. Dan aku bersyukur telah dihadirkan di dunia di antara orang-orang yang penuh kasih.
“Hei lagi ngelamun yah?” si jail mengagetkanku. Sebenarnya dia
punya nama yang bagus tetapi lebih suka kujuluki seperti itu karena
selalu muncul disetiap aku butuh waktu untuk sendiri. Tapi walau
bagaimana pun dia tetap kakakku yang paling baik.
“Ah kakak ngapain sih pake acara ngeganggu aja…”
“Emang lagi mikirin siapa sih dek?“ Kak Rama semakin antusias menggoda.
“Lagi mikirin, gimana caranya supaya Kak Rama punya kerjaan lain selain gangguin aku.”
“Ngeganggu? aku tuh kesini bawain ini nih, kamu dapat kiriman paket, mestinya makasih malah dituduh ngeganggu” Ucap Kak Rama sambil berlalu dengan tingkah menggelikan.
“Iya deh, makasihhhhh…..” ucapku setengah teriak menghantar kepergian Kak Rama.
Buru-buru kubuka paket itu, tapi kemudian terhenyak menyadari yang
kuterima bukanlah paket biasa karena isinya ternyata sebuah buku diary tua dan yang lebih mengejutkan, kenyataannya tak ada nama, serta alamat pengirimnya.
Kurasakan sesuatu yang lain, seperti mengenal dan pernah melihat diary ini
sebelumnya, dan ini membuat aku merinding sendiri. Menyentuh diary tua
ini seperti merasakan suatu energi yang mengisi jiwa dan memompa
jantungku lebih cepat dari biasanya.
”Ahh, aneh” batinku.
**********
“Melati… maaf aku akan pergi…” terdengar suara yang sendu di balik punggungku.
“Jangan Arga aku membutuhkanmu tuk tetap disini, aku tak peduli walau semua menentang kita.”
“Mel… mungkin ini yang terbaik……..” ucap Arga dan melangkah pergi setelah nenyerahkan sebuah benda padaku.
“Jangannn…..kumohon!! jangan Arga!!!”
Seketika aku terjaga dan tersadar ada bekas airmata di wajahku. Oh Tuhan
apa yang telah terjadi padaku? siapa melati?? dan apa hubungannya
dengan kehidupanku? mengapa wajahnya mirip denganku! Oh god! aku
teringat sesuatu, ini pasti ada hubungannya dengan buku itu, sebab benda
itulah yang ada dalam mimpiku. Ada apa ini semuanya semakin menjadi
misteri di hatiku. Oh Tuhan aku bingung, ada apa ini?
Mimpi itu masih saja mengganggu, aku tak pernah merasa sebingung ini.
Aku lelah memikirkannya. Terbersit ide untuk meyingkirkan Diary itu,
karena itulah sumbernya. Mungkin dengan begitu aku akan terbebas, dan
bisa menguca “sayonara mimpi aneh”.
Dan akhirnya telah dan dengan sengaja kutinggalkan benda itu di dalam
bis, dengan penuh kelegaan aku melangkah pulang, tak ada lagi yang akan
mengusik tidurku.
“Na..na..na..aku bebas, aku bebas!” senandungku lirih.
*********
Tak dinyana, apa yang kulihat begitu mengguncang batin. Diary itu,
dengan pongahnya bertahta di atas bantal hati di dalam kamarku. Bulu
kudukku berdiri, belulang di tubuh bergetar sejurus kemudian dengan
nyali yang ciut kusapa lembar-lembarnya yang beberapa hari ini
kuabaikan.
Semuanya semakin mengusutkan otak, kurasa ada baiknya mengikuti saran
mama untuk ikut pindah ke sebuah kota kecil tempat tugas papa yang baru,
hitung-hitung cari suasana baru dan mungkin saja semua misteri ini
berakhir.
Bergegas kutemui mama dan mengutarakan keinginanku, sejenak mama
terbengong sambil memandangku. Sebelum mama mengeluarkan seribu
pertanyaan aku segera berlari menuju kamar dan bergegas menutup kembali
pintu kamarku menghindari pandangan keheranan mama sembari berharap mama
tidak meneror dengan berbagai pertanyaan atas keputusanku mengikuti
mereka pindah.
Keputusan dadakan ini membuat orang-orang terdekatku merasa bingung
melihat perubahanku, terlebih lagi aku begitu semangat untuk segera
pindah.
“Re… buka sebentar sayang, mama mau bicara sama kamu…!”
”Ma… aku hanya merasa tak bisa jauh dari mama. Itu saja kok!” akhirnya aku menemukan satu alasan yang membuat mama berhenti curiga.
*************
”Inikah rumah yang kutuju? Benarkah ini?”
Mengapa aku merasa rumah ini tak asing bagiku, seakan-akan jiwaku berkata “Aku pulang”.
“Re.. kok bengong? Nyesal ikut pindah ke sini?” Suara mama mengagetkan.
“Ah.. mama, aku hanya merasa seperti pernah kesini” jawabku
“Ah.. itu hanya perasaanmu saja, walau pun sebenarnya kita ada
hubungan dengan kota ini, tapi kita sekeluarga baru kali ini ke sini.”
“Hubungan? Maksud mama apa?” aku semakin merasa aneh.
“Orang tua kakekmu yang dari papa sebenarnya orang asli dari sini” ucap mama sambil menggandengku masuk.
Ternyata aku salah, keputusanku untuk pindah bukan menyelesaikan
kegalauanku tetapi semakin menjebakku ke dalam situasi yang rumit.
Setiap sudut kota ini kian menguatkan sosok Melati dalam diriku. Kini
bukan hanya mimpi tapi kadangkala aku merasa benar-benar menjadi Melati.
Seminggu berada di kota ini belum banyak yang kulakukan kecuali
berkeliling mengikuti kehendak Melati dalam diriku. Seperti yang
kulakukan saat ini, tanpa kusadari telah berdiri mematung di depan
sebuah rumah yang entah milik siapa.
“hai” sapa sesosok lelaki yang mungkin tanpa kusadari telah
memperhatikanku dari tadi.Lututku bergetar, nafasku mendadak sesak saat
menyadari dia adalah lelaki yang ada di mimpiku bersama Melati. Rasanya
ingin segera melarikan diriku tapi seakan bumi manjadi magnet untuk
langkahku.
Oh… Tuhan apa ini? Siapa dia? apakah sama sepertiku terbelenggu oleh sosok yang ada di mimpiku atau dia …. Hantu!!!!!!!.
“Ada yang bisa saya bantu? Kau kelihatannya sangat bingung.” Sosok tampan mencoba menegurku.
“Emm… tidak , hanya kebetulan lewat saja, maaf permisi aku harus pergi sekarang.” Aku mencoba menenangkan diri dan mulai beranjak pergi.
Jantungku sudah tidak berdetak lagi rasanya. Sebenarnya dia sangat
tampan, tapi melihatnya buatku begitu takut sebab dia adalah bagian dari
misteri ini. Seandainya saja sosok Melati tak pernah hadir di hidupku
mungkin aku dengan senang hati berlama-lama memandangnya, atau mungkin
aku sedikit menebar pesona. “Ah.. bisa-bisanya aku menghayal sejauh itu !” hatiku mengejek diriku sendiri.
“Hei tunggu” suara itu semakin buat jantungku diam.
“Apa kita pernah ketemu? Sepertinya wajahmu tak asing” katanya lagi.
“Namaku Erwin” katanya kemudian di tengah bisuku.
“Remora, panggil Re saja” akhirnya jantungku kembali berdetak.
Dia bukan Arga, lelaki yang bersama Melati dalam mimpiku. Tapi dia
siapa? Mengapa wajah sama?
“Itu rumah kakekku” katanya sambil menunjuk rumah tempatku tertegun tadi.
“Oh, rumah yang cantik”
“Singgahlah kapan-kapan jika kau ada waktu”
“Makasih”
********
“Re, aku menemukan jawabannya” suara Erwin beresonansi dengan semilir angin pantai tempat kami memijak pasir yang basah oleh ombaknya.
“Jawaban apa?”
“Tentang wajahmu yang serasa tak asing waktu pertama kali bertemu”
“Jangan bercanda, kita memang baru kali itu bertemu kan?”
“Iya”
“Lalu ?”
“Jawabannya ada di rumah kakekku” katanya sambil menggandeng
tanganku menuju rumah dengan gaya arsitektur klasik yang tak jauh dari
pantai. Dan aku tak menolak sama sekali karena terdorong dengan rasa
penasaran. Mungkin ini juga adalah jawaban dari keanehan yang kurasa.
“Lihatlah” katanya sambil membuka sehelai kain warna ungu muda yang menutupi sebuah pigura besar.
Mematung. Hanya itu yang kurasa. Lukisan itu memang sangat mirip denganku. Disudut bawah pigura tertulis “Kekasih yang kumiliki hanya dalam khayal… Melati”.
Keping waktu yang berputar
Ingatkan hati tuk pulang sejenak……
Mungkin membalas kepergian
Setelah berjanji pada satu hati yang tergoda
Kutahu kau kan pulang kekasih,
Membawa hati yang dulu berlari meninggalkanku
Kebohongan Ibu
Cerita
bermula ketika aku masih kecil, aku terlahir sebagai seorang anak
laki-laki di sebuah keluarga yang miskin. Bahkan untuk makan saja,
seringkali kekurangan. Ketika makan, ibu sering memberikan bahagian
nasinya untukku. Sambil memindahkan nasi ke mangkukku, ibu berkata :
“Makanlah nak, aku tidak lapar” ———-KEBOHONGAN IBU YANG PERTAMA
Ketika
saya mulai tumbuh dewasa, ibu yang gigih sering meluangkan waktu
senggangnya untuk pergi memancing di kolam dekat rumah, ibu berharap
dari ikan hasil pancingan, ia dapat memberikan sedikit makanan bergizi
untuk pertumbuhan. Sepulang memancing, ibu memasak sup ikan yang segar
dan mengundang selera. Sewaktu aku memakan sup ikan itu, ibu duduk
disamping kami dan memakan sisa daging ikan yang masih menempel di
tulang yang merupakan bekas sisa tulang ikan yang aku makan. Aku melihat
ibu seperti itu, hati juga tersentuh, lalu menggunakan suduku dan
memberikannya kepada ibuku. Tetapi ibu dengan cepat menolaknya, ia
berkata : “Makanlah nak, aku tidak suka makan ikan” ———-KEBOHONGAN IBU
YANG KE DUA
Sekarang
aku sudah masuk Sekolah Menengah, demi membiayai sekolah abang dan
kakakku, ibu pergi ke koperasi untuk membawa sejumlah kotak mancis untuk
ditempel, dan hasil tempelannya itu membuahkan sedikit uang untuk
menutupi kepentingan hidup. Di kala musim sejuk tiba, aku bangun dari
tempat tidurku, melihat ibu masih bertumpu pada lilin kecil dan dengan
gigihnya melanjutkan pekerjaannya menempel kotak mancis. Aku berkata :
“Ibu, tidurlah, sudah malam, besok pagi ibu masih harus kerja.” Ibu
tersenyum dan berkata : “Cepatlah tidur nak, aku tidak penat”
———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TIGA
Ketika
ujian tiba, ibu meminta cuti kerja supaya dapat menemaniku pergi ujian.
Ketika hari sudah siang, terik matahari mulai menyinari, ibu yang tegar
dan gigih menunggu aku di bawah terik matahari selama beberapa jam.
Ketika bunyi loceng berbunyi, menandakan ujian sudah selesai. Ibu dengan
segera menyambutku dan menuangkan teh yang sudah disiapkan dalam botol
yang dingin untukku. Teh yang begitu kental tidak dapat dibandingkan
dengan kasih sayang yang jauh lebih kental. Melihat ibu yang dibanjiri
peluh, aku segera memberikan gelasku untuk ibu sambil menyuruhnya minum.
Ibu berkata : “Minumlah nak, aku tidak haus!” ———-KEBOHONGAN IBU YANG
KE EMPAT
Setelah
kepergian ayah karena sakit, ibu yang malang harus merangkap sebagai
ayah dan ibu. Dengan berpegang pada pekerjaan dia yang dulu, dia harus
membiayai keperluan hidup sendiri. Kehidupan keluarga kita pun semakin
susah dan susah. Tiada hari tanpa penderitaan. Melihat kondisi keluarga
yang semakin parah, ada seorang pakcik yang baik hati yang tinggal di
dekat rumahku pun membantu ibuku baik masalah besar maupun masalah
kecil. Tetangga yang ada di sebelah rumah melihat kehidupan kita yang
begitu sengsara, seringkali menasehati ibuku untuk menikah lagi. Tetapi
ibu yang memang keras kepala tidak mengindahkan nasehat mereka, ibu
berkata : “Saya tidak butuh cinta” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE LIMA
Setelah
aku, kakakku dan abangku semuanya sudah tamat dari sekolah dan bekerja,
ibu yang sudah tua sudah waktunya pencen. Tetapi ibu tidak mahu, ia
rela untuk pergi ke pasar setiap pagi untuk jualan sedikit sayur untuk
memenuhi keperluan hidupnya. Kakakku dan abangku yang bekerja di luar
kota sering mengirimkan sedikit uang untuk membantu memenuhi keperluan
ibu, tetapi ibu berkeras tidak mau menerima uang tersebut. Malahan
mengirim balik uang tersebut. Ibu berkata : “Saya ada duit”
———-KEBOHONGAN IBU YANG KE ENAM
Setelah
lulus dari ijazah, aku pun melanjutkan pelajaran untuk buat master dan
kemudian memperoleh gelar master di sebuah universiti ternama di Amerika
berkat sebuah biasiswa di sebuah syarikat swasta. Akhirnya aku pun
bekerja di syarikat itu. Dengan gaji yang lumayan tinggi, aku bermaksud
membawa ibuku untuk menikmati hidup di Amerika. Tetapi ibu yang baik
hati, bermaksud tidak mahu menyusahkan anaknya, ia berkata kepadaku :
“Aku tak biasa tinggal negara orang” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE TUJUH
Setelah
memasuki usianya yang tua, ibu terkena penyakit kanser usus, harus
dirawat di hospital, aku yang berada jauh di seberang samudera atlantik
terus segera pulang untuk menjenguk ibunda tercinta. Aku melihat ibu
yang terbaring lemah di ranjangnya setelah menjalani pembedahan. Ibu
yang kelihatan sangat tua, menatap aku dengan penuh kerinduan. Walaupun
senyum yang tersebar di wajahnya terkesan agak kaku karena sakit yang
ditahannya. Terlihat dengan jelas betapa penyakit itu menjamahi tubuh
ibuku sehingga ibuku terlihat lemah dan kurus kering. Aku menatap ibuku
sambil berlinang air mata. Hatiku perit, sakit sekali melihat ibuku
dalam keadaan seperti ini. Tetapi ibu dengan tegarnya berkata : “Jangan
menangis anakku, Aku tidak kesakitan” ———-KEBOHONGAN IBU YANG KE
DELAPAN.
Setelah
mengucapkan kebohongannya yang kelapan, ibuku tercinta menutup matanya
untuk yang terakhir kalinya. Dari cerita di atas, saya percaya
teman-teman sekalian pasti merasa tersentuh dan ingin sekali mengucapkan
: “Terima kasih ibu..!” Coba dipikir-pikir teman, sudah berapa lamakah
kita tidak menelepon ayah ibu kita? Sudah berapa lamakah kita tidak
menghabiskan waktu kita untuk berbincang dengan ayah ibu kita? Di
tengah-tengah aktiviti kita yang padat ini, kita selalu mempunyai
beribu-ribu alasan untuk meninggalkan ayah ibu kita yang kesepian. Kita
selalu lupa akan ayah dan ibu yang ada di rumah. Jika dibandingkan
dengan pasangan kita, kita pasti lebih peduli dengan pasangan kita.
Buktinya, kita selalu risau akan kabar pasangan kita, risau apakah dia
sudah makan atau belum, risau apakah dia bahagia bila di samping kita.
Namun, apakah kita semua pernah merisaukan kabar dari orangtua kita?
Risau apakah orangtua kita sudah makan atau belum? Risau apakah orangtua
kita sudah bahagia atau belum? Apakah ini benar? Kalau ya, coba kita
renungkan kembali lagi… Di waktu kita masih mempunyai kesempatan untuk
membalas budi orangtua kita, lakukanlah yang terbaik. Jangan sampai ada
kata “MENYESAL” di kemudian hari.
Sekotak Ciuman
Pada
suatu daerah ada sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada
anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja
menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus
sekotak kado.
Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang ayah.
“Ini untuk ayah,” kata anak gadis itu.
Sang ayah tak jadi marah. Namun ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya.
“Tak tahukah kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini!”
Anak
perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia
berkata terisak-isak, “Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan
sesuatu ke dalam kotak itu.”
“Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?” bentak ayahnya.
“Oh ayah, sungguh aku telah meletakkan hampir ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu,” bisik anak perempuan itu.
Sang ayah terperangah mendengar jawaban anak perempuan kecilnya. Ia lalu memeluk erat-erat anak perempuannya dan meminta maaf.
Konon,
orang-orang menceritakan bahwa, pria itu selalu meletakkan kotak kado
itu di pinggir tempat tidurnya sampai akhir hayat. Kapan pun ia
mengalami kekecewaan, marah atau beban yang berat, ia membayangkan ada
ribuan ciuman dalam kotak itu yang mengingatkan cinta anak perempuannya.
Dan
sesungguhnya kita telah menerima sebuah kotak emas penuh berisi cinta
tanpa pamrih dari orang tua, istri/suami, anak, pasangan, teman dan
sahabat kita. Tak ada yang lebih indah dan berharga dalam hidup ini
selain cinta.
Langganan:
Postingan (Atom)