Waktu terus berjalan, tanpa kusadari. Sudah habis lembaran-lembaran kertas putih yang ku tulis dengan semua kisah kita berdua. Aku menyadari kau telah bahagia bersamanya, dan akupun menyadari bahwa aku tidak pantas lagi untukmu.
Aku berjalan, pergi, dan keluar dari kehidupanmu, agar ku tak lagi merasakan perih dan pedih. Aku menyadari bahwa aku berjalan dengan bayangan hitamku, yang setia menemaniku setiap saat.
Aku tertidur disebuah tempat, disebuah tempat yang tak ada siapapun kecuali diri ini. Aku diam membisu seribu bahasa, aku mulai memutarkan isi otakku dan melihat ke masa lalu. Ini lah tempat pertama kita berjumpa.
Aku teringat pertama kali kita berjumpa, wajahmu yang indah nan cantik. Tanganmu yang sangat lembut melebihi apapun. Aku dapat merasakan itu karena saat itu aku memegang erat tanganmu ketika kita tidak sengaja bertabrakan.
Lalu aku mulai berjalan untuk meninggalkan tempat itu. Aku menelusuri jalan yang penuh debu. Aku berhenti untuk beristirahat sejenak, namun ada sesuatu yang terlintas dalam benakku. Tempat pemberhentianku kali ini adalah tempat dimana kita dulu membeli makanan.
Sekarang semuanya telah berubah. Mungkin kau tak ingat semua itu. Mungkin semua itu hanya masa lalu yang kelam, namun bagiku itu adalah satu bayangan kelam dalam hidup ini yang tak dapat terlepaskan dari diri ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar